Minggu, September 07, 2008

Google Chrome - Browser Baru dari Google


Google Chrome.
Ya, itulah nama browser baru yang diciptakan oleh Google. Hadir untuk bersaing dengan browser-browser besar yang sudah terlebih dahulu beredar luas, seperti Firefox, IE, Opera, Safari, dsb. Meski masih dalam versi beta, Chrome sudah menawarkan beberapa hal yang cukup menarik. Tampilannya yang minimalis, ukuran installer yang cukup kecil (hanya 474 KB), logo yang penuh warna dan loading yang lumayan cepat cukup impresif sebagai kesan pertama. Saat saya pertama kali menjalankan Chrome, yang saya katakan adalah,"Lega banget!". Tidak ada title bar, tidak ada status bar (yang biasanya ada di bawah) dan bar-bar lain yang biasanya memakan tempat. Yang membuat saya merasa agak aneh adalah tidak adanya search bar, yang biasanya ada di pojok kanan atas. Ternyata, search bar tersebut dilebur menjadi satu dalam address bar. Karena itu setiap kali saya menuliskan sesuatu di address bar (address maupun keyword), maka akan muncul tulisan "cari di google ...", search history, dan sugesti website.
Salah satu hal yang membuat saya nyaman adalah bahasa. Chrome menggunakan bahasa sesuai dengan bahasa Google tempat anda mengunduh. Misal, saya mengunduh Chrome via Google.co.id yang menggunakan Bahasa Indonesia, maka bahasa default untuk Chrome juga Bahasa Indonesia. Mengenai status bar, bar ini akan muncul hanya saat loading dan akan hilang setelah loading selesai (lebar status bar hanya sekitar 1/4 halaman). Selain itu, penggunaan RAM juga cukup hemat. Tetapi ini juga bisa menjadi salah satu kelemahan karena satu tab = satu proses. Jika ada 8 tab aktif, maka akan ada 8 proses chrome.exe di task manager. Tetapi ini juga menjadi salah satu nilai plus karena jika salah satu tab not responding, maka tab lainnya tidak akan terpengaruh. Lalu ada yang namanya Stealth mode. Dalam mode ini tidak akan ada cookies, cache, history, dsb.
Dalam Chrome juga ada Speed Dial, yang lebih dulu ada di Opera, hanya saja dalam Chrome tampilan Speed Dial tidak hanya most visited pages, tapi juga ada bookmark list dan recently closed tab. Chrome juga mampu melakukan sinkronisasi dengan IE dan Firefox. Ada beberapa hal yang menurut saya mengganggu, antara lain:
  • Tidak adanya magic wand
  • Tidak adanya mouse gesture (seperti Opera)
  • Tidak dapat melakukan dragscroll (entah apapun namanya) dengan menahan klik tengah
  • Tidak adanya Quick Preference (seperti F12 di Opera)
Karena ini masih versi beta, saya dapat memaklumi kekurangan-kekurangan dalam Chrome. Overall, Chrome cukup bagus. Masih ada banyak hal yang perlu saya pelajari lebih jauh. Untuk mengetahui komparasi antara Chrome, IE 8 beta, dan Firefox 3.1 beta silakan anda cari di www.n4g.com (akan diarahkan ke lifehacker.com). Jika ingin mengunduh, silakan buka google.com, akan ada link yang telah disediakan oleh Google. Oh ya, jangan lupa untuk mencoba iGoogle (seperti gambar di atas), personal homepage yang dapat diatur sesuai keinginan. Selamat mencoba!!!

NB: blog ini dibuat dan dipost menggunakan Chrome.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Tunggu hingga aroma BETA hilang, baru diangkat...lalu tiriskan....

Anonim mengatakan...

Asal tahu, bahwa installer google chrome tak dapat dijalankan jika tak terhubung dengan internet. maksudnya, file2 instaler google chrome tak sepenuhnya brada pada file setup itu sendiri..ketika googlesetup.exe dijalankan, maka file2 instaler terlebih dahulu didownload baru di-ekstrak, makanya file instalernya terlihat kecil. coba simak http://triyan.web.id/google-chrome-review/

Anang mengatakan...

mirip opera.. jadi masih cinta opera

Admin mengatakan...

Masih setia sama Mozilla....